Cyber Crime Terbesar Ditangkap FBI
Modus kejahatan online atau yang lebih dikenal dengan cyber crime banyak sekali macamnya. Belum lama ini kelompok geng cyber crime terbesar di dunia telah berhasil diringkus FBI dan perusahaan keamanan Trend Micro. Gerombolan penjahat cyber ini telah menginfeksi 4 juta komputer di 100 negara.
Gerombolan ini diketahui telah melakukan kejahatan cyber sejak tahun 2007 dengan menyebarkan malware jenis DNSChanger. Operasi ini sukses setelah dilakukan penyelidikan dan penelusuran selama dua tahun dengan mengusung sandi operasi 'Ghost Click'.
Dalam aksi penyergapan itu, 6 orang dari Estonia dibekuk. Dalam penyelidikan terungkap bahwa kejahatan cyber ini telah merugikan bukan saja individu, swasta, pemerintahan, tapi juga sampai ke lembaga seperti NASA, dan beberapa perusahaan besar lain yang namanya tidak ingin disebutkan.
Trend Micro menjelaskan, malware yang disebar pelaku diarahkan untuk masuk ke dalam link jebakan mereka, tentunya dengan tujuan mendapatkan uang. Seluruhnya dikontrol oleh 100 komputer pengendali di Rusia yang ada dalam kedok perusahaan bernama 'Rove Digital' dan 'Esthost'.
Gerombolan tersebut pun diprediksi telah meraup sekitar USD 14 juta dari aksi kejahatan digital ini, serta menjadikannya sebagai yang terbesar dalam sejarah botnet.
"Dasar teknik penyerangan yang dilakukan adalah setiap komputer yang terkena akan diubah ke nomor DNS sesuai dengan keinginan si pembuat," lanjut Trend Micro, dalam keterangannya, Kamis (16/11/2011).
"FBI pun menyelidiki apa saja yang dilakukan DNSChanger tersebut, selain memindahkan alamat website, mereka juga menawarkan antivirus palsu, mengelabui dengan iklan pop up vulgar dengan tujuan untuk mendapatkan uang," pungkasnya. (dti/ts)
Label: Home
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda